Kenali Jenis Susu Yang Cocok Di Steam Untuk Cappuccino dan Caffe Latte



Jenis kopinya sama, tapi setelah dibuat kopi susu kok beda ya rasanya? Masalahnya dimana ya kira-kira? 

Nah, para barista pernah mengalami masalah seperti itukah? Perlakuan biji kopi sama, tapi susu nya beda, ini bisa menyebabkan rasa dari Cappuccino atau Caffe Latte menjadi tak sama. Jadi, susu itu penting ya? Penting banget guys! Yuk belajar bareng mimin mengenal jenis susu :)

Jangan anggap semua susu sama ya teman-teman... ini sebuah kekeliruan. Susu yang berbeda, akan menyebabkan berbeda pula profil yang terkandung pada susu tersebut. Sama halnya single origin kopi, beda origin maka karakter rasa juga pastinya beda. Tidak semua jenis susu sesuai disajikan untuk kopi berbasis susu, namun tiap jenis susu memiliki pengaruh terhadap karakter latte / cappuccino yang disajikan.

UHT Milk

Ultra High Temperature (UHT) Pasteurization biasanya sebelum susu masuk ke almari pendingin, susu sudah mengalami pemanasan sekitar 135°C - 150°C, proses ini terkadang terjadi ketika pengiriman susu ke berbagai daerah, dan kemasan adalah kaleng sehingga panas mengalir ke dalam susu. Sebelum di steam, susu memiliki karakter creamy dengan aftertaste agak lama, tapi masih ada karakter rasa manis pada susu ini. Saat di steam, tekstur foam tipis karakter rasa biasa, rasa creamy masih tertinggal. Saat disajikan pada Cappuccino, foam tidak terlalu terlihat dan rasa Cappuccino mengarah ke rasa asam yang pahit dan terlalu biasa.

Susu Pasteurisasi / Pasteurized Milk

Susu jenis ini juga dikenal dengan sebutan unhomogenized milk, pada prosesnya metode pateurisasi pada susu terbilang banyak cara, susu yang digunakan hasil pemanasan pada suhu 63°C pada waktu sekitar 15 menit. Setelah melalui proses pasteurisasi kemudian di dinginkan karakter rasa manis dan tekstur susu tipis. Umumnya para barista menggunakan jenis susu ini untuk menghasilkan Cappuccino yang kaya akan rasa. Memang benar susu ini memberikan kontribusi pada rasa Cappuccino. Setelah di steam karakter rasa manis susu tidak menurun dan tekstur agak kental dari sebelumnya. Pada sajian Cappuccino, profil rasa asam buah muncul, tidak sedikit juga memiliki karakter rasa manis, tergantung biji kopi yang digunakan untuk espresso nya.

Susu Mentah / Raw Milk

Susu ini berasal langsung dari peternakan sapi perah, dibeli ketika susu dalam kondisi masih segar, tidak sampai berhari-hari setelah susu diperah dari sapi. Untuk menjaga tetap segar biasanya susu mentah di dinginkan pada lemari pendingin, karakter rasa susu mentah ini ketika dingin memiliki rasa manis yang begitu jelas namun teksturnya tipis tidak terlalu kental. Setelah susu mentah ini di steam, karakter rasa manisnya mulai menurun, lebih jelas menampilkan karakter rasa serupa keju dan tekstur menjadi tebal. Setelah menuangkan susu mentah yang sudah di steam pada espresso murni, karakter rasa seperti karamel muncul pada Cappuccino, dengan tekstur yang lembut, jika beruntung kamu akan mendapatkan rasa serupa pisang walau dalam kadar yang tipis.

HTST Milk

High Temperature Short Time (HTST) Pasteurization, sama prosesnya namun berbeda pada suhu dan lamanya susu dipanaskan. Rentang suhu biasanya pada 72°C - 74°C dan sekitar 15-20 detik, bisa dibilang prosesnya pemanasan yang singkat. Untuk kebutuhan kedai kopi, umumnya menggunakan HTST Milk, selain karakter susunya stabil, susu ini bisa disimpan dalam jangka waktu agak lama. Sebelum di steam, karakter susu memiliki lebih creamy, kadar manis yang seimbang dan tekstur yang tidak terlalu tipis namun nyaman di mulut. Ketika di steam, karakter rasa manis meningkat, setelah jadi Cappuccino karakter rasa lebih meningkat lagi.

Komentar